Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (22/07), indeks Kospi berakhir flat, turun tipis -1,88 poin, atau -0,09 persen, pada 2.010,34. Pelemahan indeks Kospi terpengaruh penurunan saham Samsung. Untuk minggu ini indeks Kospi masih di zona negatif, turun -0,3 persen.
Lihat : Awal Indeks Kospi 22 Juli Bergerak Flat Setelah Keputusan ECB
Dalam berita perusahaan, saham Samsung Electronics turun 1,75 persen. Reuters melaporkan sebelum pasar terbuka bahwa pembuat elektronik konsumen telah menggugat perusahaan teknologi China Huawei Technologies untuk pelanggaran paten, dengan pengajuan di beberapa pengadilan di China.
Langkah ini meningkatkan konflik hukum yang sedang berlangsung antara keduanya. Huawei, pada bulan Mei, mengatakan menggugat Samsung di AS dan China, menuduh perusahaan Korea Selatan melakukan pelanggaran paten untuk generasi keempat teknologi komunikasi selular, Reuters melaporkan.
Sedangkan Saham produsen mobil Korea Selatan Kia ditutup datar pada ₩ 41.650, dengan investor sebagian besar mencerna berita tentang ekspansi manufaktur produsen mobil ke India.
Reuters, mengutip sumber yang dekat dengan masalah itu, kata Kia diharapkan memilih situs bulan depan untuk pabrik pertama di negara Asia Selatan. Reuters mengatakan langkah itu akan memungkinkan Kia untuk memanfaatkan basis pemasok yang ada afiliasinya Hyundai Motor, produsen mobil terbesar kedua di India dengan penjualan.
Saham Hyundai Motor turun 0,77 persen.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 0,40 poin atau 0,16% pada 251.15, naik dari posisi penutupan sebelumnya pada 250.75.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan mencermati pergerakan harga minyak mentah dan bursa Wall Street yang juga bisa mempengaruhi pergerakan bursa Seoul. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 247.92-244.75 dan kisaran Resistance 253.85-256.74.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
