Pergerakan saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mengakhiri perdagangan saham sesi pertama hari Jumat (18/8) terjadi tarik menarik antara aksi profit taking yang dilakukan pasar setelah sebelumnya rally dengan setoran investor asing merespon kinerja keuangan selama semester I 2016. Akibatnya kekuatan saham WIKA sebelumnya terpangkas.
WIKA laporkan dalam 6 bulan pertama tahun ini perseroan berhasil mendapatkan laba bersih sebesar Rp256,514 miliar, jumlah yang meningkat sekitar 27,94% dari Rp200,494 miliar periode serupa tahun lalu. Mantapnya kinerja emiten yang dipercayakan banyak proyek-proyek nasional ditopang oleh lonjakan pendapatan meskipun terkuras sedikit oleh bengkaknya pendapatan dan rugi selisih kurs.
Pendapatan WIKA dalam 6 bulan tersebut melonjak, dimana penjualan bersihnya menjadi Rp6,033 triliun atau naik sekitar 26 persen dari Rp4,778 triliun pada periode serupa tahun lalu dan pendapatan lain-lain sekitar Rp19,876 miliar sedangkan periode serupa tahun lalu tercatat beban sebesar Rp8,781 miliar.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Jumat (19/08), saham WIKA dibuka kuat pada posisi 3300 dan perdagangan saham sudah mencapai 44 ribu lot saham dengan posisi saham yang sedang flat ke posisi 3270. Hingga siang ini setoran modal asing mencapai net Rp4,1 miliar.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham WIKA perdagangan sebelumnya bullish dengan indikator MA bergerak naik dan indikator Stochastic bergerak naik mendekati area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI yang bergerak naik juga menunjukan pergerakan WIKA sideways. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 3235 hingga target resistance di level 3310.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang