Minyak Mentah Merosot Tekan Bursa Global; Pidato Yellen Dinantikan

658

Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis dinihari tadi, tertekan anjloknya harga minyak mentah dan kinerja buruk sektor perawatan kesehatan yang merosot lebih dari 1,5 persen, sementara investor menantikan pidato dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen. Indeks Dow Jones ditutup turun 0,35 persen, di 18,481.48, dengan penurunan  tertinggi saham UnitedHealth Group. Indeks S & P 500 berakhir turun 0,52 persen, ke 2,175.44, dengan sektor perawatan kesehatan memimpin sembilan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 0,81 persen, ke 5,217.69.

Bursa Asia pagi ini dibuka lebih rendah mengikuti pelemahan Wall Street. Terpantau Indeks Nikkei turun 0,46% pada 16.521,13. Indeks ASX 200 turun 0,28 % pada 5.546,10. Indeks Kospi turun 0,42 persen pada 2.035,27.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan dinihari tadi merosot 2,77 persen di 46,77 dollar per barel, akibat kenaikan tak terduga persediaan minyak mentah AS yang menghidupkan kembali kekhawatiran tentang tingginya pasokan yang telah menekan harga selama dua tahun terakhir. Harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan potensi kekuatiran kekenyangan pasokan dan pesimisme pertemuan pembekuan produksi.

Sedangkan harga emas spot pada perdagangan dinihari tadi berakhir turun 0,97 persen pada 1,324.42 dollar per tory ons, tergerus penguatan dollar AS dan investor berhati-hati menjelang pidato ketua Federal Reserve Janet Yellen akhir pekan ini. Harga emas berpotensi lemah dengan potensi penguatan dollar AS dengan naiknya harapan kenaikan suku bunga. Namun jika sentimen bullish menguat seperti pelemahan Wall Street dan anjloknya harga minyak mentah, dapat mengangkat harga emas.

Dari pasar valas, Dolar AS naik dalam perdagangan tipis kemarin, dibantu oleh data hari sebelumnya yang menunjukkan lonjakan penjualan rumah baru AS, walaupun kenaikan tertutupi oleh ketidakpastian menjelang pertemuan bank sentral pada hari Jumat. EURUSD turun 0,38 persen pada 1.1262. GBPUSD naik 0.26 % pada 1.3231.  USDJPY naik 0,21 persen pada 100.44. Dollar AS berpotensi naik jika sentiment penguatan kenaikan suku bunga AS menguat. Malam nanti akan dirilis data Durable Goods Orders Juli yang diindikasikan meningkat, juga berpotensi menguatkan dollar AS.

Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Rabu (24/08) berakhir turun 0,24 persen pada 5403.99. Pelemahan IHSG tertekan pelemahan Rupiah dan minyak mentah. IHSG berpotensi lemah dengan pelemahan bursa Wall Street dan anjloknya harga minyak mentah. Namun diharapkan optimisme ekonomi Indonesia akan mengangkat IHSG. IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran Support 5371-5338, dan kisaran Resistance 5432-5464. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: SMBR, KRAS, EXCL, SSMS.

Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini adalah Data investasi Jepang, Data perdagangan Hong Kong, Ifo Business Climate Jerman, Durable Goods Orders  Juli, Jobless Claim, Markit Composite dan Service Agustus AS.

Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here