Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Selasa (30/08), indeks Nikkei ditutup datar, turun tipis –12,13 poin, atau -0,07 persen, ke 16725.36. Penguatan indeks Nikkei tertekan melemahnya data ekonomi Jepang diimbangi oleh pelemahan Yen.
Lihat : Indeks Nikkei 30 Agustus Dibuka Lemah, Pelemahan Yen Bisa Dukung Kenaikan
Pada awal perdagangan, indeks Nikkei melemah tertekan data ekonomi belanja rumah tangga dan penjualan ritel yang merosot 5 bulan berturut.
Sebelum pasar terbuka, data pemerintah Jepang menunjukkan belanja rumah tangga turun 0,5 persen pada tahun, kurang dari perkiraan Reuters untuk penurunan 0,9 persen.
Lihat : Belanja Rumah Tangga Jepang Juli Turun 5 Bulan Berturut
Secara terpisah, penjualan ritel merosot 0,2 persen pada Juli ke tahun, penurunan lebih sempit dari perkiraan pasar median untuk penurunan 0,9 persen, menurut Reuters.
Lihat : Penjualan Retail Jepang Juli Turun 5 Bulan Berturut
Beberapa analis, bagaimanapun, percaya kombinasi upah masih rendah dan pertumbuhan produksi kemungkinan akan membebani keputusan pengeluaran rumah tangga Jepang ke depan.
Namun pelemahan lebih lanjut bursa Tokyo tertahan dengan adanya pelemahan Yen. Pasangan kurs USDJPY menguat 0,42 psren pada 102.35.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 10,00 poin atau 0,06% pada 16,740, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,730.
Esok hari akan dirilis data Produksi Industri bulan Juli yang diindikasikan melemah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi naik dengan pelemahan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,225-15,749, dan kisaran Resistance 17,225-17,748.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
