Harga Gula ICE Turun Tertekan Penguatan Dollar AS

589

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Rabu dini hari (31/08) berakhir turun tertekan penguatan dollar AS.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang, mencapai puncak sesi setelah Indeks Ekspektasi Konsumen AS naik. Dolar AS telah rally sejak Jumat, setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen meningkatkan harapan untuk kenaikan suku bunga AS dalam pidato kebijakan.

Menguatnya dolar AS membuat komoditas gula yang berdenominasi dolar ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lainnya, sehingga permintaan menurun.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2016 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup melemah sebesar -0,15 sen atau setara dengan -0,73 persen pada posisi 20,52 sen per pon.

Lihat : Harga Gula ICE Naik Terpicu Penurunan Produksi Tebu

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS dengan sentimen kenaikan suku bunga AS.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 20,00 sen dan 19,50 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 21,00 sen dan 21,50 sen per pon.


Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center

Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here