Data Beige Book The Fed Naikkan Harapan Kenaikan Suku Bunga AS

630

Bursa Saham AS ditutup mixed pada akhir perdagangan Kamis dinihari, dengan pelemahan sektor konsumen dan investor mencerna rilis Beige Book The Fed. Indeks Dow Jones turun 0,06 persen, ditutup pada 18,526.14, dengan penurunan tertinggi saham Wal-Mart. Indeks S & P 500 turun 0,02 persen, menjadi berakhir pada 2,186.15, dengan sektor staples konsumen memimpin empat sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq naik 0,15 persen, menjadi ditutup pada 5,283.93.

Bursa Asia pagi ini dibuka mixed mengikuti bursa Wall Street. Terpantau Indeks Nikkei turun 0,17% pada 16.984,28 mencerna pertumbuhan ekonomi Jepang kuartal kedua. Indeks ASX 200 turun 1,20 % pada 5.359,10 tertekan pelemahan subindex  energy, bahan dan keuangan. Indeks Kospi naik 0,10 persen pada 2.063,97.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan dinihari tadi tadi naik 1,49 persen di 45,50 dollar per barel, terbantu sentimen positif optimisme produsen top dunia bisa menyetujui pembekuan produksi.  Harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan menurunnya persediaan minyak mentah mingguan AS dan optimism pembekuan produksi.

Sedangkan harga emas spot pada perdagangan dinihari tadi berakhir turun 0,35 persen pada 1,344.80 dollar per tory ons, tertekan aksi profit taking setelah harga emas melonjak paling tinggi lebih dari dua bulan di sesi sebelumnya pada data ekonomi yang melemahkan harapan untuk kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat. Harga emas berpotensi lemah jika dollar AS lanjutkan penguatan setelah data Beige Book memberikan harapan bagi kenaikan suku bunga AS.

Dari pasar valas, Dolar AS jatuh ke level terendah lebih dari satu minggu terhadap yen pada hari Rabu setelah laporan dari surat kabar Sankei bahwa pembuat kebijakan Bank of Japan masih terbagi pada apakah untuk menambah stimulus pada pertemuan kebijakan 20-21 September atau tidak. EURUSD turun 0,16 persen pada 1.1238. GBPUSD turun 0.72 % pada 1.3339.  USDJPY turun 0,27 persen pada 101.73. Dollar AS berpotensi naik setelah data Beige Book The Fed menunjukkan pertumbuhan upah moderat dalam beberapa bulan mendatang yang akan mendorong inflasi di bulan depan dan kemungkinan memacu Fed ke dalam tindakan menaikkan suku bunga.

Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan Rabu sore (07/09) berakhir naik 0,17 persen pada 5381,35. Penguatan IHSG terdorong penguatan Rupiah dan minyak mentah. Optimisme ekonomi Indonesia diharapkan dapat mengangkat IHSG. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5349-5319, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 5413-5443. Saham-saham yang menarik untuk dicermati LPPF, WSKT, TLKM, ITMG.

Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini adalah Pertumbuhan ekonomi Jepang Q2, Data Perdagangan Juli Australia, Data Perdagangan Agustus Tiongkok, Keputusan Suku Bunga Zona Eropa, Jobless Claim dan persediaan minyak mentah mingguan AS.

Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here