Pertumbuhan penjualan perumahan di Tiongkok dalam 10 bulan pertama tahun ini masih stabil, tapi melambat untuk bulan Oktober saja seperti yang dilaporkan kantor statistik nasional negeri tersebut hari Senin (14/11). Melambatnya penjualan di bulan Oktober membuat pertumbuhan sepanjang tahun menurun jika dibandingkan pada bulan sebelumnya.
Pada bulan September tingkat pertumbuhan penjualan rumah sepanjang tahun naik hingga 43,3% sedangkan bulan Oktober hanya 42,6%. Adapun penurunan pertumbuhan tersebut setelah setidaknya 21 kota di Tiongkok memberlakukan peraturan ketat pembelian properti termasuk persyaratan ketat down-payment kredit rumah.
Namun jika melihat penjualan rumah dari jumlah uang yang masuk, tingkat penjualan rumah hanya naik 38,3% pada Oktober dari tahun sebelumnya atau melambat dari pertumbuhan 61,2% pada bulan September. Aturan properti ketat tersebut didorong oleh peningkatan pesat pinjaman rumah tangga.
Data resmi yang dirilis Jumat lalu menunjukkan bahwa pinjaman rumah tangga jangka menengah dan panjang, yang sebagian besar hipotek, naik 75% dari pinjaman baru yang dikeluarkan pada bulan Oktober, sedang bulan September hanya 47%.
Beberapa pengembang properti, bagaimanapun tampaknya mendapatkan kepercayaan diri untuk membelanjakan lebih banyak pada proyek-proyek real-estate dan rumah tapak yang baru. Investasi dalam pembangunan real-estate naik 6,6% pada Januari-Oktober, naik dari 5,8% pada sembilan bulan pertama tahun ini.
Dan untuk pembangunan rumah sepanjang tahun baik real estate dan komersial alami peningkatan 8,1% di tahun ini sampai bulan Oktober menjadi 1,37 miliar meter persegi, sedangkan pada bulan September hanya 6,8%.
H Bara/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang