Harga karet berjangka TOCOM turun sekitar 1 persen pada perdagangan hari Kamis (08/12) setelah tiga hari keuntungan, tertekan oleh penguatan yen dan melemahnya harga minyak.
Kontrak karet Tokyo Commodity Exchange untuk pengiriman Mei jatuh 2,8 yen menjadi 240 yen per kg, setelah menetap naik 1 persen pada hari Rabu.
Harga karet alam global cenderung tetap teguh dalam jangka pendek karena harga minyak mentah lebih kuat dan pertumbuhan konsumsi yang melebihi produksi, demikian pernyataan sekelompok produsen, Rabu.
Konsumsi karet alam di antara anggota Asosiasi Karet Negara Produsen Alam (ANRPC) naik 4,3 persen menjadi 7.387.000 ton pada Januari-November, sementara produksi hanya meningkat 0,4 persen, Nguyen Ngoc Bich, sekretaris jenderal ANRPC, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Dolar AS dikutip di sekitar ¥ 113,64 , dibandingkan dengan sekitar ¥ 114,24 pada Rabu sore.
Harga minyak merosot pada Rabu dengan data bearish persediaan minyak mentah mingguan AS dan keraguan bahwa pemotongan produksi yang dijanjikan oleh OPEC dan Rusia akan berhasil mengakhiri kelebihan pasokan yang telah membebani pasar selama lebih dari dua tahun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet Tocom pada perdagangan selanjutnya akan mencermati pergerakan Yen dan harga minyak mentah.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
