Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Jumat dinihari (30/12) berakhir melonjak terpicu penguatan Real Brazil.
Pada penutupan perdagangan mata uang kemarin Real Brazil menguat terhadap dolar AS. Pasangan kurs USDBRL berakhir turun -0,80 persen pada 3.2529.
Penguatan Real Brazil adalah sentimen bullish untuk harga komoditas dalam mata uang dolar AS, membuat ekspor kurang menarik dalam mata uang lokal. Brasil adalah produsen top dunia dari gula.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau mengalami kenaikan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik melonjak sebesar 0,50 sen atau setara dengan 2,63 persen pada posisi 19,49 sen per pon.
Malam nanti akan dirilis data Chicago PMI Desember yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan pelemahan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 20,00 sen dan 20,50 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 19,00 sen dan 18,50 sen per pon.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang