Mengakhiri perdagangan pasar valas sesi Asia hari Selasa (24/1), penguatan dollar AS masih berlanjut terhadap banyak mata uang dunia namun posisi rupiah yang dibuka kuat awal perdagangan masih bergerak positif di kisaran 13300.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang naik belum menambah arus masuk modal investor asing melebihi modal arus keluarnya sehingga net sell asing tercetak Rp76 miliar. Tekanan investor asing tersebut tidak menghadang IHSG yang sedang naik 0,6%
Lihat: IHSG 24 Januari Sesi 1 Naik Terdukung Penguatan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,42% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13313/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13343/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13330 dari perdagangan sebelumnya di 13372, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13397 dari perdagangan sebelumnya 13449.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan meskipun dollar AS bergerak kuat, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13360 dan resistance di 13290.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens