Mengakhiri perdagangan valas hari Rabu (25/1) di tanah air, rupiah masih berada di zona merah meskipun posisi dollar AS sedang tertekan kuat oleh banyak rival utamanya. Selain itu rupiah yang dibuka negatif dan bergerak turun terus hingga akhir perdagangan tidak batasi capital inflow.
Lihat: Dollar AS Sesi Eropa Ambruk Lagi Menuju Bawah Kisaran 100
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,39% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13361/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13345/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Pelemahan rupiah sepanjang perdagangan tidak menghalangi derasnya aliran modal investor asing masuk bursa sehingga terbentuk net buy sebesar Rp388 miliar lebih. Dukungan kuat modal investor asing tersebut belum mampu angkat tinggi IHSG yang ditutup sama dengan akhir perdagangan sebelumnya.
Lihat: IHSG 25 Januari Ditutup Naik Tipis, Raih 388 Miliar Dana Asing
Untuk pergerakan kurs Rupiah esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan menguat sekalipun dollar AS terus melaju hingga akhir perdagangan forex yang berakhir Kamis dini hari.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens