Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (31/01) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -189,38 poin atau -0,98 persen di 19.179,47. Pelemahan bursa Jepang tertekan penguatan Yen.
Pagi ini mata uang Yen menguat terhadap dolar AS, naik dari tingkat dekat 115.20 ke 113,68 di perdagangan pagi.
Saham Jepang turun di seluruh papan, dengan saham ekspor utama merosot. Saham Toyota turun 1,27 persen, saham Honda turun 2,35 persen, saham Nissan turun 0,92 persen, saham Sony turun dengan 1,48 persen dan saham Fujitsu turun 4,56 persen.
Bank of Japan, akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter terbaru hari ini. Analis mencatat bahwa akan ada kejutan besar di pasar jika ada perubahan pada pengaturan kebijakan – seperti tingkat yang lebih dalam negatif, peningkatan pembelian ETF atau perubahan target imbal hasil.
Sementara itu, data pemerintah yang dirilis Selasa pagi menunjukkan belanja rumah tangga Jepang turun 0,3 persen pada Desember dari tahun sebelumnya, kurang dari estimasi median dari penurunan 0,6 persen, menurut Reuters. Sementara itu, tingkat pengangguran datar di 3,1 persen pada Desember, sejalan dengan perkiraan Reuters.
Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -170,00 poin atau -0,88 persen pada 19,160, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,330.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,650-18,184, dan kisaran Resistance 19,642-20,196.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang