Mengakhiri perdagangan pasar valas sesi Asia hari Kamis (9/2), dollar AS yang menguat sejak awal perdagangan tidak mampu menekan kurs rupiah. Rupiah yang dibuka lebih kuat dari perdagangan sebelumnya bergerak semakin kuat hingga mampu keluar dari kisaran 13300.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang semakin kuat tidak membatasi masuknya modal asing sehingga intervensi asing mencetak net buy Rp72 miliar lebih. Support kuat dari investor asing tersebut menambah kekuatan IHSG sesi pertama.
Lihat: IHSG 9 Februari Sesi 1 Naik, Raih 72 Miliar Dana Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi menguat 0,20% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13300/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13312/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13308 dari perdagangan sebelumnya di 13337, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13375 dari perdagangan sebelumnya 13404.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan sekalipun kekuatan dollar AS berlanjut, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13340 dan resistance di 13280.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens