Pada akhir perdagangan Kamis dinihari (16/03), harga batubara Rotterdam naik terdorong kenaikan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah melonjak pada akhir perdagangan Kamis dinihari (16/03) setelah laporan resmi pemerintah AS menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah mingguan, menawarkan harapan bahwa tiga tahun kekenyangan global dalam minyak akan segera berakhir.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) naik $ 1,14, atau 2,4 persen, pada $ 48,86 per barel, kenaikan pertama dalam delapan hari.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent naik 89 sen, atau 1,75 persen, ke $ 51,81.
Lihat : Harga Minyak Mentah Naik Lebih 2 Persen Terdukung Penurunan Produksi AS
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak April 2017 berada di posisi 71,95 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,40 dollar atau setara dengan 0,56 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Malam nanti akan dirilis data perumahan Building Permit dan Housing Starts Februari yang diindikasikan meningkat. Juga data Jobless Claim yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan dollar AS terjadi. Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Support pada posisi 71,50 dollar dan Support kedua di level 70,00 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 72,50 dollar dan 73,00 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang