Harga karet alami berjangka Tocom pada perdagangan Rabu siang (18/04) berakhir anjlok. Pelemahan harga karet Tocom terganjal penurunan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah merosot pada Rabu (19/04) di sesi Asia, karena meningkatnya persediaan AS membebani pasar sementara penurunan ekspor minyak mentah Arab Saudi diimbangi oleh kenaikan produksi dalam negeri.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun 3 sen atau 0,06 persen, menjadi $ 52,38 per barel. Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional untuk minyak, berada di $ 54,83 per barel, turun 6 sen atau 0,11 persen.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Tertekan Peningkatan Produksi AS
Pelemahan harga minyak mentah membuat biaya produksi karet sintetis menjadi lebih murah. Dampaknya permintaan terhadap komoditas karet alami seperti yang diperdagangkan di Tocom mengalami penurunan.
Pada perdagangan hari ini, harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan September 2017 berakhir turun sebesar -9,9 yen atau -4,7 persen, menjadi 203,0 yen per kilogram, turun dari penutupan sebelumnya pada 212,9 yen per kilogram.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka Tocom pada perdagangan sesi selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi pelemahan minyak mentah yang dapat menekan harga karet Tocom. Namun juga perlu dicermati pergerakan Yen yang dapat mempengaruhi harga karet Tocom.
Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan menguji level Support di 198,00 yen dan 193,00 yen. Harga akan menemui Resistance pada level 208,00 dan 213,00 yen jika harga berada di teritori positif.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang