Harga karet Tocom pada perdagangan sesi siang Jumat (21/04) berakhir naik. Harga karet alami berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu September 2017 terdukung kenaikan minyak mentah dan kenaikan karet di bursa Shanghai dan Singapura.
Harga karet Tocom terdukung kenaikan harga minyak mentah yang stabil siang ini.
Harga minyak mentah diperdagangkan stabil pada perdagangan hari Jumat (21/04) di sesi Asia, meskipun diperkirakan akan mengalami penurunan mingguan terbesar dalam waktu sekitar satu bulan karena keraguan bahwa penurunan produksi OPEC akan mengembalikan keseimbangan ke pasar yang telah mengalami kelebihan pasokan selama lebih dari dua tahun.
Harga minyak mentah berjangka A.S. West Texas Intermediate (WTI) naik 8 sen atau 0,16 persen, pada $ 50,79 per barel. Harga minyak mentah berjangka Brent berada di $ 53,05 per barel, naik 6 sen atau 0,11 persen.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Stabil, Mingguan Diperkirakan Anjlok Terendah 1 Bulan
Kenaikan karet Tocom juga mengikuti kenaikan di bursa lainnya. Kontrak karet paling aktif di bursa berjangka Shanghai untuk pengiriman September naik 470 yuan menjadi berakhir pada 14.800 yuan (US $ 2.150) per ton, setelah melayang mendekati level terendah tujuh bulan di sesi sebelumnya.
Kontrak karet bulan depan di bursa SICOM Singapura untuk pengiriman Mei lalu diperdagangkan pada 155,5 sen AS per kg, naik 3,7 sen AS.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling aktif yaitu untuk kontrak September 2017 siang ini berakhir melonjak sebesar 12,9 yen atau 6,35 persen pada posisi 216,00 yen per kilogram, naik dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya pada 203,70 yen per kilogram.
Lonjakan harga karet Tocom di akhir pekan ini membawa anjlok harga semakin berkurang. Pada 19 April harga karet Tocom sempat anjlok 5 persen. Ditambah dengan penurunan -1,7 persen pada 18 April. Untuk minggu ini harga karet Tocom masih melemah -1,1 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet Tocom pada perdagangan selanjutnya hari ini masih berpotensi menguat dengan meningkatnya minyak mentah dan harga komoditas di Shanghai dan Singapura. Untuk sesi perdagangan selanjutnya harga diperkirakan akan menemui level Resistance di posisi 221,00 yen. Resistance selanjutnya ada di 226,00 yen. Sementara itu jika harga melemah akan menemui Support di posisi 211,00 yen dan 206,00 yen.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
