Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Kamis dinihari (27/04) ditutup naik. Kenaikan harga kakao terdukung peningkatan ekspor Pantai Gading.
Pantai Gading mengekspor 219.265 ton produk kakao setengah jadi pada akhir Maret dari awal musim pada 1 Oktober, naik 2,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, data pelabuhan sementara menunjukkan pada hari Rabu. Musim kakao di produsen utama dunia berlangsung dari Oktober hingga September.
Di akhir perdagangan harga kakao berjangka kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan kenaikan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 23 dollar atau 1,24 persen pada posisi 1.875 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi AS Durable Goods Orders Maret dan Pending Home Sales Maret yang diindikasikan melemah. Juga dirilis Jobless Claim yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS berlanjut. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 1.925 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.975 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 1.825 dollar dan 1.775 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang