Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (21/06) ditutup turun. Pelemahan harga kakao terganjal penguatan dollar AS.
Indeks dolar AS naik setelah pernyataan hawkish pejabat the Fed untuk suku bunga AS dan pernyataan dovish Gubernur BOE yang melemahkan poundsterling.
Menguatnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lainnya, sehingga permintaan menurun.
Di akhir perdagangan dinihari tadi harga kakao berjangka kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup merosot. Harga komoditas tersebut ditutup merosot sebesar -16 dollar atau -0,83 persen pada posisi 1.918 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi perumahan Existing Home Sales Mei yang diindikasikan turun tipis. Jika terealisir akan menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan berpotensi menguat terbatas jika pelemahan dollar AS terjadi. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 1.970 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.020 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 1.870 dollar dan 1.820 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang