Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Rabu dinihari (21/06) berakhir turun. Pelemahan harga kopi arabica terpicu peningkatan persediaan kopi di AS.
ED&F Man’s Volcafe mengatakan persediaan biji kopi di A.S. tetap banyak, dengan angka terbaru dari the Green Coffee Association yang mengelompokkan tumpukan biji kopi A.S. pada 7,1 juta kantong, tertinggi sejak 1994.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Juli 2017 ditutup merosot pada posisi 1,2460 dollar, naik sebesar 2,00 sen atau setara dengan 1,58 persen.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi perumahan Existing Home Sales Mei yang diindikasikan turun tipis. Jika terealisir akan menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS terjadi. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,2800 dollar dan 1,3100 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,2200 dollar dan 1,1900 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang