Bursa Regional yang Merah, Melemahkan IHSG di Bawah Level 6.000

590
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Rabu ini ditutup meninggalkan area level 6.000, melemah 16 poin ke 5.972,312. Aksi jual investor asing dan sentimen negatif dari bursa regional telah membuat indeks bursa fluktuatif dan berakhir di zona merah (15/11).

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini balik menguat, meski agak terbatas. Rupiah terhadap dollar AS sore hari WIB terlihat berada di posisi Rp 13.532, menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan Selasa kemarin di Rp 13.550.

Mengawali perdagangannya, IHSG bertambah 11,829 poin (0,20%) ke level 6.000,121. Menutup sesi jeda siang, IHSG masih menguat. IHSG naik 8,232 poin (0,14%) ke 5.996,524. Indeks LQ45 naik 2,651 poin (0,27%) ke 995,844.

Di sesi kedua, IHSG dihantam aksi jual sampai ditutup di zona negatif tinggalkan 6.000. IHSG melemah 15,980 poin (0,27%) ke 5.972,312. Indeks LQ45 melemah 1,792 poin (0,18%) ke 991,401. Posisi tertinggi IHSG sore ini tercatat di 6.012,658 dan terendah di 5.972,312.

Asing melakukan aksi jual dengan catatan jual bersih senilai Rp 955,99 miliar. Perdagangan saham hari ini terpantau cukup ramai dengan frekuensi perdagangan saham 344.877 kali transaksi sebanyak 13,8 miliar lembar saham senilai Rp 8,5 triliun.

Pelemahan 8 sektor saham menarik IHSG ke zona negatif. Saham sektor tambang jatuh paling dalam sebesar 1,79%. Sebanyak 129 saham menguat, 194 saham melemah dna 131 saham stagnan.

Semalam pasar saham AS dan Eropa ditutup melemah. Demikian juga, bursa se Asia sore ini melemah merespons pasar saham global. Sentimen negatif ini mempengaruhi laju IHSG.

Saham-saham yang terpantau masuk jajaran top losers di antaranya adalah United Tractors (UNTR), Indocement (INTP), Elang Mahkota (EMTK), dan Indo Tambangraya (ITMG).

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa ini masih berlanjut dalam tekanan aksi jual untuk ambil untung, dan ini memasuki hari kelimanya berturut-turut. Sentimen bursa kawasan dan global yang dilanda koreksi pasar nampaknya memengaruhi arah IHSG, dan kemungkinan masih akan demikian di pasar minggu ini. Antara peluang penguatan menuju rekor atau koreksi, nampaknya terus berlanjut pada minggu ini. Resistance saat ini berada di level 6.040 dan 6.071. Sedangkan bila terhadang tekanan jual di level ini, support ada di level 5949, dan bila tembus di level 5903.

 

Analis: J. John

Editor: J. John

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here