(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Rabu dinihari (17/01) berakhir lemah. Pelemahan harga kopi arabica terganjal penurunan mata uang Real Brazil.
Pada perdagangan kemarin, pasangan mata uang USDBRL menguat 0,25 persen pada 3.2228. Lemahnya mata uang di negara-negara produsen cenderung membuat harga kopi tetap rendah dalam waktu dekat.
Ketika Real Brazil melemah terhadap dolar AS, mendorong produsen melakukan penjualan untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi untuk barang berdenominasi dolar dalam mata uang lokal.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2018 ditutup turun pada posisi 1,2045 dollar, turun sebesar -1,80 sen atau setara dengan -1,47 persen.
Malam nanti akan dirilis data Produksi Industri Desember dan Produksi Manufaktur Desember AS, yang keduanya diperkirakan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dolar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah jika penguatan Dollar AS terjadi. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menguji level Support di posisi 1,1700 dollar dan 1,1400 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,2300 dollar dan 1,2600 dollar.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center