(Vibiznews-Forex) – Pergerakan poundsterling yang dibuka kuat pada awal perdagangan sesi Asia hari Selasa (27/02) tertekan kembali di sesi Eropa oleh naiknya kembali yield obligasi AS yang memberi tenaga rebound dollar AS. Pair GBPUSD sempat bergerak kuat akhir sesi Asia merespon komentar Presiden Perancis.
Presiden Perancis Emmanuel Macron menyatakan akan melakukan kesepakatan pabean dengan Inggris setelah Brexit, namun dinamika dollar AS sejak sesi Asia memberikan sentimen pasar menarik kembali investasi mereka dari poundsterling.
Pasar lebih banyak menunggu dan tidak menempatkan dananya secara agresif menjelang kesaksian Ketua Fed yang baru Jerome Powell pertama kalinya dihadapan Kongres AS khususnya Komite Layanan Keuangan selain dari rilis data ekonomi makro pada sesi Amerika.
Analis Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan selanjutnya berada di kisaran support 1.3920-1.3915, dan jika tembus akan turun ke bawah kisaran 1,3900. Namun jika terjadi koreksi positif pair akan bergerak pada kisaran resistennya di 1,4000 dan jika tembus lanjut menuju 1.4055-60.
Jul Allens/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul A