(Vibiznews-Forex) Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
Presiden Trump memberhentikan Secretary of State Rex Tillerson. Sekalipun Tillerson tidak terlibat dalam kebijakan ekonomi, pemberhentian pejabat Gedung Putih lainnya meningkatkan ketakutan bahwa Trump akan mengambil kebijakan yang lebih keras. Perpindahan ini diikuti dengan mundurnya Penasehat Ekonomi Utama Gary Cohn dan pemberlakuan tarif, memukul dolar AS. Inflasi inti muncul tepat seperti yang diperkirakan di 1.8% per tahun dan tidak ada kejutan pada angka-angka lainnya. Prakiraan yang sedikit baik dari pemerintah Inggris telah membantu menguatkan Pounsterling. Dolar Kanada terpukul oleh pidato dari Poloz yang bernada “dovish” dan juga karena tergelincirnya harga minyak.
Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
- Jobless Claim turun 4000 dari minggu ke minggu, turun dari 230.000 menjadi 226.000
- Home mortgage application naik karena penyesuaian musiman sebanyak 3% dari minggu ke minggu.
- Produksi Industri naik 1.1% di bulan Februari.
- Housing Market Index masih menunjukkan optimism, muncul di angka indeks 70
- Bloomberg Consumer Comfort Index tetap tinggi sebesar 56.2, turun hanya 6% dari minggu lalu.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
- Penjualan eceran turun 0.1%, tidak sesuai dengan yang diperkirakan;
- Producer Price Index naik 1% menjadi 2.8% per tahun.
- Housing Start turun 7% per bulan, jauh lebih rendah daripada yang diperkirakan
- Business Inventory bulan Januari naik 0.6%. Bulan Februari dan Maret tidak pasti karena penurunan penjualan sebesar 0.2%.
- Harga impor naik 4% per bulan. Harga ekspor naik 0.2% per bulan.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
