(Vibiznews-Forex) Pasangan GBP/USD sekali lagi menemui dukungan yang baru dekat 1.4100, mundur sekitar 50 pip dari puncak sesi. Pasangan ini turun ke level rendah “intraday” di 1.4046 karena kekurangan katalisator yang jelas dan penurunan ini sekarang sepertinya telah mereda dengan para trader sedang menantikan PMI jasa Inggris yang lebih relevan untuk mendapatkan dorongan yang baru.
Seperti di Amerika Serikat dan di negara-negara maju lainnya, sektor jasa adalah yang paling penting, dan industri jasa keuangan khususnya sangat diperhatikan. PMI Markit mencapai puncaknya dengan event ini. Menurut Forex Crunch, setelah mengalami pertumbuhan yang baik dengan angka 54.5 poin di bulan Februari, di bulan Maret diperkirakan keluar angka 54.2. Menurut FXStreet PMI jasa Inggris akan turun menjadi 54.0.
Purchasing Manager Index (PMI) Jasa yang dirilis baik oleh Chartered Institute of Purchasing & Supply maupu oleh Markit Economics adalah indikator dari situasi ekonomi di sektor jasa Inggris. PMI Jasa memberikan “overview” dari kondisi employment dan penjualan. Perlu dicatat bahwa sektor jasa Inggris tidak mempengaruhi , baik secara positip maupun secara negatip, GDP sebanyak seperti PMI Manufaktur. Para trader menginginkan angka yang setinggi mungkin karena hal ini dianggap sebagai positip bagi GBP. Setiap angka diatas 50 menunjukkan ekonomi yang sedang ekspansi sedangkan angka dibawah 50 menunjukkan ekonomi yang sedang mengalami kontraksi.
Menurut analis dari TDS PMI jasa Inggris bulan Maret akan turun menjadi 53.8 dibandingkan dengan konsensus pasar yang turun lebih kecil menjadi 54.0. Para pengecer menghadapi lingkungan yang menantang pada bulan-bulan belakangan ini dan ditambah dengan PMI jasa area euro yang turun lebih rendah pada bulan yang lalu, diperkirakan akan menekan indeks PMI jasa Inggris. Selain itu cuaca yang buruk pada permulaan dari bulan ini juga akan membebani aktifitas dari jasa Inggris.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
