Emas Dunia Melemah Tipis di Pasar Asia, Emas Antam Naik ke Rp654.000 per gram

548

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia bergerak dalam rentang terbatas dan agak terkoreksi di sesi perdagangan Asia Selasa ini (10/04) di tengah pergerakan bursa saham Asia yang tergelincir, sementara kekhawatiran akan eskalasi perang dagang China-AS dan laporan serangan gas beracun di Suriah cenderung memberi dukungan pada harga emas.

Spot emas terkoreksi tipis setelah naik dalam dua sesi hari berturut-turut dan turun 0,1 persen pada $1,333.26 per ons pada Selasa siang WIB. Emas berjangka AS terlihat stabil saja di $1,340.60 per ounce.

Bursa saham Asia cenderung merosot pada Selasa setelah ekuitas AS berakhir turun jauh dari level tertingginya di sesi awalnya dan dollar sempat dalam tekanan di tengah kekhawatiran konflik perdagangan yang masih ada.

China meningkatkan serangannya pada pemerintahan Trump pada Senin atas ancaman tarif miliaran dolar, tetapi Presiden AS Donald Trump kembali menyuarakan optimismenya bahwa kedua pihak akan menuntaskan kesepakatan perdagangan.

Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia naik turun terbatas dalam perdagangan seminggu terakhir ini oleh isyu menanjak dan meredanya perang dagang, sementara dollar cenderung flat di pasar Asia. Harga emas, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.356,38 dan level $1.365,63. Sedangkan, kalau lanjut tertekan, akan menuju level support di $1.306,78 dan $1.302,38.

Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah menurun tipis ke Rp589.697 per gram-nya dibandingkan Rp590.065 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau naik Rp4.000 ke level harga Rp654.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Senin kemarin di Rp650.000.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here