(Vibiznews-Forex) Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
Keprihatinan mengenai relasi perdagangan antara AS dan Cina mendominasi berita. Sebagai suatu perubahan, ada sebagian kelegaan dengan Trump memilih untuk menggunakan institusi, CIFUS, untuk menangani investasi Cina daripada menggunakan undang-undang darurat. Ini membuat pasar menjadi stabil dan atmosfir mengambil resiko terjadi.
Data AS bercampur, dengan angka inflasi yang merupakan favorit dari Federal Reserve, PCE inti bagus, semenara angka revisi GDP kuartal pertama jelek, sebesar 2%. Order “durable goods” juga memberikan hasil yang bercampur dengan angka inti yang meleset tetapi dengan revisi naik.
Pertemuan tingkat tinggi Uni Eropa mengakibatkan kesatuana dalam hal migrasi dan hal ini memberikan dorongan bagi Euro karena hal ini menekan krisis politik yang dihadapi Merkel di Jerman. Poundsterling didukung oleh kenaikan dari GDP kuartal pertama menjadi 0.2% tetapi awan Brexit tetap bertengger setelah pertemuan tingkat tinggi Uni Eropa. Dolar Kanada berhasil pulih ditengah kenaikan harga minyak dan juga angka yang bagus untuk GDP.
Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
- Pertumbuhan gaji dan upah sektor Swasta di bulan Mei naik 4.9% setahun – mendekati level terbaik dari siklus ini; Pertumbuhan penghasilan secara keseluruhan adalah naik 4% setahun, kedua terbaik sejak tahun 2015.
2. Homes for sale sebanyak 299.000, 1000 lebih dari jumlah penjualan terbanyak sejak 2009 dan mendekati 20 tahun rata-rata.
3. Indeks harag GDP saat ini 2.2%, lebih tinggi daripada yang diperkirakan 1.9%.
4. New home sales naik 27.000 dari 662.000 menjadi 689.000 sebulan;
5. Ekspor meningkat 2.1% dan impor bertambah 0.2% membawa defisit yang baik menjadi -64.8 miliar di bulan Mei, mengalahkan ekspektasi.
6. Wholesale inventories naik 0.5% sebulan, mengalahkan yang diperkirakan 0.3%.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
- Savings rate naik dua persepuluh menjadi 3.2% setelah turun dua persepuluh pada bulan April — masih mendekati kerendahan dalam 10 tahun.
2. Same store hanya naik 3.1%, turun 1.6% dari sebelumnya naik 4.7%.
3. Order “durable goods” turun fell 0.6% sebulan sebagaimana yang diperkirakan.
4. Harga rumah “Median” turun 3.3% setahun; Indeks “pending home sales” turun 0.5% sebulan, menyentuh yang terendah dari yang diperkirakan.
5. MBA mortgage applications jatuh 4.9% seminggu, turun dari sebelumnya kenaikan 5.1%.
6. Klaim pengangguran meningkat 9000 seminggu, dari 218.000 menjadi 227.000;
7. Consumer confidence turun dari 128 menjadi 126.4 pada bulan Juni.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido