(Vibiznews – Commodity) – Setelah harga kakao akhir pekan lalu di bursa ICE anjlok cukup parah ke posisi harga terendah dalam 6 bulan perdagangan, membuka perdagangan awal pekan rebound kuat. Kenaikan harga bahan baku cokelat tersebut dipicu oleh aksi spekulan melakukan bargain hunting.
Harga komoditas bahan pembuat cokelat ini telah anjlok cukup parah dan menjadi momentum bagi spekulan membeli dengan harga yang paling murah selama 6 bulan perdagangan terakhir.
Diujung perdagangan awal pekan beberapa jam lalu, harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan September di ICE New York naik 76 sen atau 3,71 persen pada posisi $ 2,122 per ton. Akhir pekan harga jatuh ke posisi $ 2,046 per ton yang merupakan level terlemah untuk kontrak sejak pertengahan bulan Februari.
Kenaikan harga juga terjadi bursa London, harga kakao London untuk kontrak bulan Desember naik 8 pound atau 0,5 persen pada 1.595 pound per ton, setelah sebelumnya mencapai harga terendah lima bulan baru dalam perdagangan awal.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa New York malam nanti diperkirakan kembali positif demikian juga secara teknikal naik ke kisaran resisten $2136 hingga $2180. Namun jika terkoreksi akan turun ke kisaran $2024 hingga $1974.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang