(Vibiznews-Forex) EUR/USD menarik minat pasar karena turunnya dolar AS sebagai reaksi awal terhadap pernyataan dari FOMC the Fed pada hari Rabu semalam, sementara rentang antara DE-US menyempit membuat kenaikan mencapai 1.18.
Namun, hal itu tidak berlangsung lama dan dolar AS naik lagi membuat EUR/USD turun kebawah angka target 1.18. EUR/USD berakhir pada sesi New York kembali ke teritori 1.1750, masih lebih tinggi daripada kerendahan sebelum keputusan Fed di 1.1731. Namun, mengakhiri minggu ini, tren naik tetap lebih kuat secara tehnikal dengan semua mata memandang pada data kunci GDP AS pada hari Kamis, mentargetkan level kunci di 1.1850 apabila naik atau sebaliknya tembus batas 1.17 jika turun.
Lihat: FED Kembali Tinggikan Suku Bunganya Sesuai Planning
GBP/USD sejenak membuat ketinggian yang baru pada 1.3218 namun segera berdiam pada level yang wajar di sekitar 1.3160/70 dan hanyut menjadi “sideways” setelahnya dengan pasar berdiam pada ucapan Powell pada saat konferensi pers yang dipandang sebagai “hawkish”, menegaskan jalur kenaikan tingkat bunga yang bertahap, dan pandangan yang “bullish” terhadap ekonomi Amerika Serikat. Ketidak pastian politik disekitar Brexit dan Bank of England yang kemungkinan bertahan memberikan keuntungan bagi trend turun pada saat menuju ke data GDP Amerika Serikat pada hari Kamis.
USD/JPY pada awalnya naik ke ketinggian 113.14 sebagai reaksi awal atas pernyataan the Fed, namun segera berada kembali dibawah tekanan dan terbenam dibawah “support” 112.63. Namun, pernyatan yang positip dari Trump mengenai perdagangan antara Amerika Serikat dengan Jepang seharusnya mendukung naik.
Mengenai Aussie, komoditas mengalami tekanan karena prospek naiknya tingkat bunga AS, meskipun demikian pada awalnya pasangan matauang AUD/USD naik dari kerendahan selama seminggu dan mencapai puncaknya pada 0.7315 sebagai reaksi atas kenaikan tingkat bunga dari the Federal Reserve menjadi 2.25%, namun pasar yang lebih luas selanjutnya membuat pudar kenaikan tersebut dan Aussie kembali ke level support kunci pada 0.7250, meskipun secara tehnikal masih agak “bullish” dilihat dengan RSI.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido