(Vibiznews-Forex) Sentimen pasar cukup bagus pada hari Kamis kemarin dengan saham Amerika Utara naik sedikit setelah pertemuan FOMC pada hari Rabu. USD terus naik dengan kemajuan yang luas terhadap matauang G10, dimana indeks dolar AS (DXY) mengetes level 95 untuk pertamakalinya dalam dua minggu.
EUR/USD dibawa turun dari keprihatinan mengenai budget Itali yang tidak jelas. Pasangan matauang ini jatuh dari area 1.1750 dan mendarat keras di 1.1633 pada awal dari sesi Asia setelah sebelumnya tertekan oleh data ekonomi AS yang kuat.
Koalisi pemerintah di Itali terlalu menghibur dengan persetujuan mereka mengenai rencana belanja dari budget GDP sebesar 2.4%. Itu adalah diatas dari batas yang lebih moderat dari menteri ekonomi Giovanni Tria untuk menjaga agar defisit tahun depan berada dibawah 2% dari GDP – diusahakan untuk mengikuti ekspektasi dari Badan Komisi bahwa Itali akan menurunkan defisit strukturalnya dan memuaskan permintaan Brussels dan investor.
Dengan absennya segala sesuatu yang berhubungan dengan Brexit pada hari Kamis kemarin dan tanpa adanya data ekonomi dari Inggris, poundsterling mengikuti jejak dari euro dan jatuh ke 1.3073 pada saat budget Itali diumumkan. GBP/USD jatuh dari ketinggian 1.3164.
USD/JPY mencuri perhatian pada sesi New York, naik melewati ketinggian bulan Juli pada 113.18 dan mencapai ketinggian baru untuk tahun 2018 pada 113.47. AUD/USD bertengger di dekat 0.72. Pasangan matauang ini kehilangan daya tariknya pada hari Kamis kemarin dan melemah dibawah 0.7250 selama jam perdagangan Eropa dengan dolar AS melanjutkan kekuatannya menyusul event FOMC pada hari Rabu. Target penurunan bisa menuju ke dekat kerendahan pada 5 September di 0.7144 dan kerendahan sekarang pada 2018 di 0.7085. Apabila terjadi sebaliknya, suatu pergerakan naik yang menembus ke atas 0.7300 akan bisa meniadakan kecenderungan “bearish”.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
