(Vibiznews – Banking & Insurance)- Pada hari ini, Kamis (4/10), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan konferensi pers mengenai perkembangan terkini kondisi industri keuangan. Wimboh Santoso, selaku Ketua Dewan Komisioner OJK menjelaskan, saat ini perbankan menghadapi beberapa tantangan di antaranya adalah risiko terkait suku bunga, nilai tukar dan likuiditas.
“Kami sarankan bank melakukan efisiensi, mengingat adanya potensi kenaikan biaya dan kenaikan bunga acuan, “ungkap Wimboh saat memberikan keterangan pers, di Gedung Soemitro. Terkait dengan kenaikan suku bunga acuan, Wimboh mengaku memang tidak seluruhnya ditransmisikan ke suku bunga kredit. Saat ini bank menurut Wimboh sudah mempunyai buffer yang cukup baik untuk menyerap kenaikan suku bunga.
Secara umum kondisi kinerja perbankan saat ini cukup bagus. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kredit yang sudah mencapai 12,12% sampai Agustus 2018. Sedangkan kondisi likuiditas perbankan saat ini masih dalam tahap yang terkendali. Menurut Wimboh ke depan diproyeksi akan ada sentiment positif terkait industri perbankan.
Salah satunya adalah harga komoditas yang sudah mulai naik. Beberapa harga komoditas yang naik ini di antaranya adalah batubara dan kelapa sawit.
Belinda Kosasih/Coordinating Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang