(Vibiznews-Forex) Saat ini GBP/USD diperdagangkan disekitar 1.2860, stabil setelah penurunan tajam setelah Perdana Menteri Theresa May mengatakan dia tidak mencari perpanjangan periode transisi. Sementara spekulasi mengenai kepemimpinan menantang Perdana Menteri May meningkat.
GBPUSD diperdagangkan sedikit berubah, naik ke sekitar 1.2850 setelah turun dari 1.3070 ke 1.2722 pada minggu lalu. Pasangan matauang ini didukung oleh ide yang baru mengenai memperpanjang periode transisi sampai 2022 yang diusulkan oleh kepala negosiasi Brexit dari Uni Eropa Michel Barnier.
Latar belakang sebelumnya, ketidakpastian membebani Sterling dengan penentang dari Perdana Menteri Theresa May adalah kekurangan enam surat yang memberikan suara “no-confidence” dimana Sterling diperkirakan akan turun lebih jauh jika Theresa May kehilangan suara “no-confidence”.
Harga perumahan Inggris turun 0.2% dari tahun sebelumnya menjadi £302,023, tergelincir untuk pertama kalinya sejak tahun 2011. London melaporkan proper-properti yang paling mahal yang memimpin kejatuhan, menurut broker property Rightmove.
Secara tehnikal, arah naik mentargetkan 1.3060 sebelum bergerak ke 1.3380 dan 1.3460. Arah turun mengarah ke 1.2660 sebelum mengetes 1.2100.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido