(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY sesi Asia hari Selasa (3/12) diperdagangkan pada level terendah empat hari atau telah turun 0,33 persen dari perdagangan sebelumnya yang sempat mencapai posisi tertinggi dalam tiga hari perdagangan. Lemahnya pair ini telah terseret lebih rendah oleh anjloknya imbal hasil treasury 10-tahunke posisi terburuk lebih dari 12 bulan.
Buruknya posisi yield obligasi AS tersebut memberikan kekuatan bagi mata uang yen Jepang dan juga sebagai safe haven pasca anjloknya perdagangan bursa saham di kawasan Asia. Untuk dinamika pergerakan dolar sepanjang hari sepi arahan dari kalender ekonomi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY yang turun sudah mencapai area support kuatnya konsolidasi dan berjuang naik kembali menuju garis MA5 D1 yang sudah dilewati pada posis 113.51 dan jika tembus maka akan mendaki ke R1 hingga R3. Namun jika gagal mencapai MA5 , maka pair akan akan meluncur ke area support lemahnya di S2 hingga S3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
114.27 | 114.01 | 113.82 | 113.54 | 113.37 | 113.15 | 112.91 |
Buy Avg | 113.71 | Sell Avg | 113.22 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group