(Vibiznews-Forex) GBP/USD diperdagangkan diatas 1.2800 dalam sesi perdagangan yang volatil. Laporan-laporan mengenai penundaan Brexit telah disangkal. Pemerintah sedang mencari keyakinan kembali dari Uni Eropa agar supaya dapat melewati voting di Parlemen.
GBP/USD diperdagangkan sedikit berubah turun disekitar 1.2740, tidak berhasil mempertahankan level pertengahan 1.2700 ditengah komentar Fed yang “dovish” yang menunjukkan ketergantungan pada data dan pendekatan yang sabar untuk pergerakan kebijakan tingkat bunga selanjutnya. Data manufaktur Inggris mengecewakan pada bulan November menunjukkan perlambatan atas pertumbuhan ekonomi Inggris secara keseluruhan pada kuartal final dari 2018, sementara pejabat pemerintah Inggris membuka box Pandora mengakui suatu kesepakatan “No Brexit” adalah suatu kemungkinan ditengah macetnya kesepakatan Brexit di parlemen Inggris.
Menteri luarnegeri Inggris Hunt berkata pada awal hari Jumat bahwa “No Brexit” sebagai kemungkinan dengan Parlemen Inggris menentang kesepakatan Brexit yang diatur oleh pemerintah Theresa May. Hund mengatakan kesepakatan Brexit bisa disetujui jika kepastian akan penghalang Irlandia tetap dipertahankan.
Presiden Komisi Eropa Jean Claude Juncker dan Presiden Uni Eropa Donald Tusk dilaporkan sedang mengirim surat resmi mengkonfirmasikan kepastian pada hari Senin, tanggal 14 Januari di dalam usaha untuk membantu kesepakatan Brexit dapat berhasil dicapai.
Sementara pemimpin partai Buruh Inggris Jeremy Corbyn berkata bahwa dia akan mengadakan pemilihan awal apabila persetujuan kesepakatan Brexit gagal dicapai pada pemungutan suara yang penuh arti di parlemen minggu depan. Hari-hari yang penuh dengan kekacauan sebelum keluar dari Uni Eropa kemungkinan membebani Sterling. Pemungutan suara parlemen Inggris mengenai kesepakatan Brexit diskedulkan pada hari Selasa, tanggal 15 Januari, dengan dukungan kegagalan mencapai kesepakatan, yang akan menciptakan kekacauan lebih jauh dan secara fundamental akan menekan GBP/USD turun lebih jauh ke level 1.2500 -1.2440
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido