(Vibiznews-Forex) – Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD hari Kamis (17/01) yang dibuka menguat pada sesi Asia melanjutkan kekuatan perdagangan sebelumnya terpangkas kembali oleh profit taking pasca hasil pemungutan suara atas mosi tidak percaya terhadap PM Inggris.
Setelah kemenangan Theresa May atas 325 melawan 306 suara cukup membuat Brexit masih tetap berjalan, namun parlemen akan membicarakan plan B-nya pada pekan depan. Pair masih tertekan oleh buruknya data inflasi Inggris yang dirilis hari Rabu. Selanjutnya masih akan menyimak dinamika pergerakan dolar AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.2881 kini berada di 1.2863 tertekan turun menuju posisi MA5 D1 di 1.2855 dan jika tembus akan meluncur ke S1. Namun jika bergerak positif akan naik kembali ke posisi awal dan jika tembus lanjut naik ke R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.2954 | 1.2929 | 1.2902 | 1.2862 | 1.2828 | 1.2784 | 1.2756 |
Buy Avg | 1.2895 | Sell Avg | 1.2843 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group