(Vibiznews-Forex) EUR/USD bertempur di level 1.1200 setelah menyentuh kerendahan 1.1176, terendah sejak bulan Juni 2017, penggerak utama adalah keputusan yang “dovish” dari European Central Bank pada hari Kamis.
Presiden Mario Draghi dan koleganya memutuskan untuk mendorong mundur petunjuk kedepan mengenai kenaikan tingkat bunga dari bulan September ke akhir tahun. Mereka juga mengumumkan skema pendanaan yang baru yang disebut TLTRO 3. Stimulus moneter tambahan datang dengan ECB menurunkan proyeksi pertumbuhan dari 1.7% menjadi 1.1% untuk tahun ini dan menyebutkan resiko turun. Draghi optimis mengenai situasi “employment” namun secara umum melukiskan suatu gambar yang lebih suram.
Pasar memang telah memperkirakan peralihan ECB ke “dovish”, namun hal ini datangnya lebih cepat dan lebih kuat daripada yang diantisipasikan, menyebabkan euro terjun bebas.
Fokus sekarang bergerak ke AS dengan yang paling penting data Non-Farm Payrolls untuk bulan Februari. Setelah mendapatkan 304.000 posisi yang mengesankan pada bulan Januari, penambahan yang lebih sedikit diperkirakan muncul sebanyak 180.000. Penghasilan rata-rata per jam diproyeksikan bertambah sebanyak 0.3% MoM dan 3.3% YoY.
Pasar tenaga kerja AS tetap kuat, dan setiap kenaikan yang mengejutkan menambah kemungkinan bahwa the Fed akan menaikkan tingkat bunga nantinya pada tahun ini, sebagaimana yang oleh sebagian orang diperkirakan, setelah “kesabaran” habis.
EUR/USD dipedagangkan disekitar 1.1220 setelah sempat lompat ketempat yang lebih tinggi disekitar 1.2421 setelah Amerika Serikat hanya mendapatkan pertambahan pekerjaan sebanyak 20.000 dari 180.000 yang diperkirakan. Sebaliknya, upah meningkat 0.4% MoM dari 0.3% yang diperkirakan, membuat gambaran menjadi seimbang. Trading yang “choppy-choppy” pun berlangsung terus.
Secara tehnikal, apabila turun lagi, pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1190 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “support” berikutnya di 1.1176 dan 1.1110. Sebaliknya apabila naik, akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1235 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “resistance” berikutnya di 1.1250 dan 1.1290.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido