PM Theresa May Dalam Kesukaran & Demikian Juga Dengan GBP/USD

686

(Vibiznews-Commodity) GBP/USD diperdagangkan di sekitar 1.2950, mendekati level terendah sejak tanggal 11 Maret. Pasangan matauang ini juga diperdagangkan di dalam rentang yang sempit pada akhir minggu Paskah yang panjang dan sekarang sedang turun. Kuatnya dolar AS merupakan bagian dari penyebabnya, namun Brexit juga membebani.

Pembicaraan antara pemerintah dan oposisi terus berlanjut pada minggu lalu, namun tanpa hasil apapun juga. Pemimpin partai Buruh Jeremy Corbyn mengatakan bahwa tidak ada kesepakatan mengenai “custom union”. PM Theresa May mencoba menyeimbangkan antara sayap yang pro-Brexit dari partainya yang Konsevatif dengan mereka yang mendukung tetap tinggal bersama Uni Eropa atau paling tidak keterikatan yang lebih dekat dengan Uni Eropa.

Sementara Parlemen mengadakan kembali konvesi setelah istirahat liburan Paskah, ada laporan-laporan baru mengenai usaha untuk menggusur PM Theresa May. Pembuat kebijakan senior Tory dilaporkan berada dibelakang rencana penggusuran tersebut . Menurut peraturan partai, anggota parlemen akan harus menunggu sampai bulan Desember untuk mengadakan kembali pemungutan suara “ketidak percayaan”. Namun, jika mayoritas besar menunjukkan Theresa May pintu keluar, dia akan harus keluar. Laporan ini membebani Poundsterling.

Tidak ada event ekonomi yang diskedulkan pada calendar Inggris, yang menyebabkan fokus para investor dan trader hanya pada Brexit. Di Amerika Serikat, penjualan rumah baru yang diperkirakan akan turun pada bulan Maret dari level 667.000 pada bulan Februari, penjualan rumah bekas, ijin membangun rumah, dan “Housing Start” semua lebih rendah daripada yang diperkirakan.

GBP/USD kehilangan garis “support” kenaikan jangka panjang yang menyertainya sejak pertengahan bulan Maret. Sebagai tambahan, momentum tetap mengarah kepada penurunan dan Relative Strength Index (RSI) mengarah turun. Sebagai kesimpulan dari semuanya, gambaran mengenai pasangan matauang ini adalah cukup “bearish”.

Secara tehnikal, “support” awal menunggu di 1.2902 yang apabila terlewati akan bertemu dengan “support” berikutnya di 1.2868 dan akhirnya di 1.2775. Sebaliknya apabila bergerak naik, pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “resistance” awal di 1.2995 yang apabila terlewati akan bertemu dengan “resistance” berikutnya di 1.3054 dan akhirnya di 1.3147.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here