Emas Menyiapkan Jalan Menuju $1,300 Dalam Jangka Pendek

991

(Vibiznews-Column) Menurut sebagian analis¸ investor emas perlu membuat perayaan pada saat menuju akhir minggu lalu karena metal kuning tetap tangguh dan berhasil menang di dalam minggu yang sulit.

Ole Hansen, kepala strategi komoditi di Saxo Bank, mencatat bahwa banyak berita-berita negatip muncul menyerang emas termasuk diperdagangkannya dolar AS pada ketinggian dua tahun dan data ekonomi yang lebih baik daripada yang diperkirakan.

Perkiraan resmi melihat pertumbuhan GDP AS kuartal pertama sebesar 2.1%, namun ekspektasi realistiknya lebih tinggi lagi, khususnya angka dari Fed Atlanta yang menyebutkan angka sebesar 2.7%. Kenyataannya angka yang keluar 3.2%, jauh lebih besar daripada yang diperkirakan. Angka ini memberikan kejutan yang paling besar dan memiliki dampak yang paling signifikan.

Ketangguhan Emas Ditengah Kenaikan Saham & Kuatnya USD

Meskipun semua berita-berita negatip atas emas, metal kuning ini berhasil mempertahankan “support” yang kritikal pada “moving average” 200 hari, yang sekarang ini berada pada $1,267 per ons. Sekarang para analisis melihat potensi dari emas untuk bangkit kembali ke $1.300 dalam jangka pendek.

Hansen mengatakan,”Saya pikir kita bisa melihat ada yang mendasari support di pasar, dan tidak banyak minat untuk menjual emas dibawah $1,275 per ons. Saya pikir emas telah turun sejauh yang dapat dialami sampai sekarang.”

Harga emas berakhir pada hari Jumat dalam ketinggian mingguan. Emas berjangka bulan Juni terakhir diperdagangkan pada $1,288.70 per ons, naik hampir 1.7% sejak minggu yang lalu.

Namun, emas bisa menghadapi tes dari pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve dan rilis data employment bulan April.

Hansen berkata bahwa angka employment menimbulkan sedikit lebih banyak resiko bagi harga emas karena hal ini bisa memberikan dampak yang paling banyak terhadap pasar saham, kompetitor emas terbesar. Dia menambahkan bahwa the Fed kurang memberikan ancaman karena bank sentral ini diperkirakan tidak akan bergerak jauh dari sikap netralnya, bahkan setelah data ekonomi AS yang lebih baik daripada yang diperkirakan.

“Jika the Fed memberikan nada yang lebih optimis yang bisa memberikan signal kepada pasar bahwa mereka siap untuk mengubah lagi kebijakan moneterhya, dan itu tidak akan baik bagi saham, yang kelihatan rentan pada rekor ketinggian saat ini.” katanya.

Hansen menambahkan bahwa pasar saham akan rentan terhadap setiap kenaikan di dalam volatilitas di pasar, yang akan menguntungkan bagi emas.

Pasar Masih Memperhitungkan Tingkat Bunga Kedalam Harga

Namun, tidak semua para analis optimis terhadap emas di dalam jangka pendek dengan data ekonomi AS sekarang ini tidak membenarkan sikap yang lebih “dovish” dari Federal Reserve, bertolak belakang dengan perkiraan pasar.

The CME FedWatch Tool menunjukkan bahwa pasar sedang memperhitungkan kedalam harga akan lebih dari 60% kemungkinan akan kenaikan tingkat bunga pada akhir dari tahun ini.

David Madden, analis pasar di CMC Markets, mengatakan bahwa ekspektasi ini bisa jadi sedikit berlebihan dengan data ekonomi AS tidak mendukung kebijakan moneter yang kalah. Dia menambahkan bahwa dolar AS akan terus mendapatkan “support” dalam lingkungan sekarang.

“Pertumbuhan di AS masih lebih baik daripada di Eropa, dan hal ini akan berlanjut untuk mendukung dolar AS dan membebani emas. Pada akhirnya, Federal Reserve berada pada posisi yang lebih baik daripada Bank Sentral Eropa.”

Madden mengatakan bahwa tren turun emas tetap ada bersamaan dengan tren naik dari dolar AS.

Namun tidak semua para analis yakin bahwa data ekonomi AS adalah sebaik sebagaimana yang kelihatannya dipermukaan. Darin Newsom, presiden dari Darin Newsom Analysis, mengatakan bahwa ada cukup banyak ketakutan dan ketidakpastian di pasar untuk meniadakan optimisme yang berdasarkan data dibelakang.

“Pergerakan harga menunjukkan bahwa pasar kelihatannya tidak percaya kepada data itu. Kekacauan politik global dan ketidakpastian secara keseluruhan terus memelihara permintaan beli untuk emas.” katanya.

Richard Baker, editor dari The Eureka Miner’s Market Report mengatakan bahwa ketidakpastian global seharusnya membantu harga emas memperoleh kembali level $1,300, “

Wall Street & Main Street

Wall Street dan Main Street kedua-duanya “bullish” di dalam survey emas Kitco News, terus berharap metal berharga akan bangkit dari kerendahan setahun yang disentuh pada permulaan dari minggu lalu.

Emas Comex berjangka bulan Juni mencapai dasarnya pada $1,267.90 per ons pada hari Selasa minggu lalu, namun – dengan diasumsikan mereka berpegang pada keuntungan pada hari Jumat – berhasil naik untuk tiga hari berturut-turut.

Dari 18 profesional pasar yang mengambil bagian di dalam survey Wall Street, 8 suara atau 44% melihat emas akan naik ke depannya. 6 suara atau 33% melihat harga emas akan turun, sementara sisa 4 suara atau 22%, memperkirakan harga emas “sideways” atau netral.

Sementara dari 437 responden yang mengambil bagian di dalam polling Main Street, sebanyak 239 suara atau 55% melihat emas akan naik. 140 lainnya atau 32% memprediksikan emas akan turun. Sisa 58 suara atau 13% melihat pasar “sideways”.

Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group mengatakan,”Emas akan bangkit. Dolar AS kelihatannya sudah sedikit overpriced, jadi emas akan mendapatkan suatu support”

Sean Lusk, direktur commercial hedging di Walsh Trading, melihat emas akan melanjutkan kenaikan lebih jauh setelah ditarik turun belakangan ini disekitar moving average 200 hari di area $1,267 sampai $1,268. Secara tehnikal, jika pasar bisa menembus level $1,288, emas bisa menantang area $1,300.

Lusk mengatakan,”Banyak posisi beli telah keluar dari pasar. Hal ini berarti mereka berpotensi untuk masuk kembali ke pasar sebagai pembeli. Mereka mulai merangkak masuk ke dalam pasar kembali. “

Level Tehnikal Yang Harus Diperhatikan

Walaupun harga emas mengakhiri minggu lalu dengan nada yang kuat, pasar secara tehnikal belum memiliki dorongan naik yang kuat.

Newsom berkata bahwa ada resiko momentum pergerakan yang kuat pada hari Jumat minggu lalu bisa menarik tekanan jual yang baru. Dia menambahkan bahwa harga emas perlu untuk didorong melewati $1,290 untuk dapat memberikan signal pergerakan kembali diatas $1,300 per ons.

Bill Baruch, president dari Blue Line Futures, mengatakan bahwa dia sedang menantikan pergerakan melewati $1,291.70 untuk menetralkan sentimen negatif dipasar.

Apabila turun, Hansen berkata bahwa investor masih harus memasang mata pada “support” di $1,275 karena ini tetap merupakan level “retracement” yang penting. Dia menambahkan bahwa dia yakin “moving average” 200 hari akan terus berfungsi sebagai “support” jangka panjang.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here