(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika berjangka di bursa komoditas internasional New York pada penutupan perdagangan Rabu (01/05) rebound dan sempat naik ke posisi tertinggi sepekan. Kemudian untuk harga kopi Robusta di bursa ICE London rebound dibawah posisi tertinggi sepekan.
Harga kopi bergerak naik oleh aksi bargain hunting pasar yang dipengaruhi sentimen laporan pantauan ICE untuk persediaan kopi turun ke level terendah 6-bulan pada 2,439 juta kantong, jauh di bawah tinggi 2,503 juta kantong dari 4-3/4 tahun dari tanggal 25 Maret.
Kenaikan harga kopi Robusta juga mendapat dukungan dari berita Kantor Statistik Umum Vietnam bahwa ekspor kopi Jan-April dari Vietnam, produsen robusta terbesar di dunia, turun 13,5% y/y menjadi 629 MT.
Faktor bullish untuk harga kopi arabika adalah laporan Senin dari Somar Meteorologia bahwa curah hujan di Minas Gerais, wilayah pertumbuhan kopi arabika terbesar di Brasil, adalah 4,7 mm dalam sepekan terakhir atau hanya 36% dari rata-rata historis.
Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu bulan Juli 2019 bursa New York ditutup naik 0.50 poin atau 0,54% dari posisi perdagangan sebelumnya pada posisi $93.15 per lb. Sedangkan harga kopi robusta kontrak bulan Juli ditutup naik 4 poin atau 0,29% dari perdagangan sebelumnya pada $1388 per ton.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika esok hari, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kopi arabika masih berpotensi kuat oleh laporan pasokan kopi ICE dan laporan cuaca Somar Meteorologia.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang