(Vibiznews-Forex) GBP/USD diperdagangkan dibawah 1.3000, turun secara signifikan. USD mengalami pemulihan setelah jatuh sebelumnya ditengah pembalasan tarif oleh Cina terhadap AS. Pembicaraan lintas partai Brexit masih mandek.
Nigel Farage, partai Brexit yang baru akan menerima lebih banyak suara daripada partai Konservatif dan Partai Buruh digabung di dalam pemilihan Eropa yang akan datang, menurut hasil polling pada akhir minggu. Berita yang mengejutkan ini membuat para politikus terpukul dan bisa membuat pembicaraan lintas partai hancur. Anggota Pro-Brexit dari partai Konservatif menambah tekanan terhadap PM Theresa May untuk menyiapkan tanggal berhenti dari jabatan Perdana Menteri. Banyak di partainya yang mengatakan bahwa kesepakatan telah mati.
Sekitar setengah dari partainya tidak akan mendukung “Tory Brexit” tidak juga memberikan garis kehidupan bagi pemerintah. Namun, jika May setuju untuk referendum kedua, dia malah akan harus keluar lebih cepat.
Di dalam semuanya, pembicaraan mengenai Brexit mendekati keruntuhan lebih dekat lagi dan hal ini tidak baik bagi Poundsterling.
Namun, tidak semua kerugian bagi GBP/USD. Pada hari Jumat minggu lalu, ekonomi Inggris bertumbuh kuat sebesar 0.5% pada kuartal pertama tahun ini. Meskipun banyak ditimbuni menjelang Brexit, pemulihan ini masih merupakan kabar baik. Terlebih lagi, kejatuhan imbal hasil obligasi AS setelah krisis perdagangan membatasi keuntungan dolar AS.
Secara tehnikal, apabila turun “support” terdekat berada di 1.2990 yang apabila ditembus akan lanjut ke 1.2920 dan kemudian 1.2870. Sebaliknya apabila naik, “resistance” terdekat berada pada 1.3035 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.3050 dan kemudian 1.3130.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido