(Vibiznews – Forex) – Diawal perdagangan forex awal pekan sesi Asia hari Selasa (18/06), dolar AS retreat dari rally 4 hari berturut oleh sentimen buruknya rilis data bisnis yang dilaporkan Fed semalam. Data ini memberikan tambahan optimisme pasar harapan penurunan suku bunga Fed.
Federal Reserve New York melaporkan pada hari Senin bahwa ukuran pertumbuhan bisnis di negara bagian New York mencetak rekor penurunan bulan ini ke level terlemah dalam lebih dari 2-1/2 tahun, menunjukkan kontraksi mendadak dalam aktivitas regional.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya sedang melemah 0,10 persen ke posisi 97,46 setelah dibuka pada posisi 97.55. Perdagangan sebelumnya posisi dolar AS di tutup pada posisi 97.56.
Data ekonomi yang tidak optimis dilaporkan bank sentral Amerika New York tersebut memberikan harapan tambahan akan dipangkasnya suku bunga bank sentral Amerika. Buruknya ekonomi diatas mematahkan optimis sebagian pasar yang menyebutkan ekonomi Amerika masih kuat.
Dan secara teknikal, untuk pergerakan selanjutnya analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks dolar akan turun menuju kisaran supportnya di 97.37 – 96.54. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, akan naik menuju posisi resistennya di 97.63 – 98.35.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang