Di China, Bank Digitalnya Jack Ma Proses Kredit UKM Cair dalam 3 Menit

1159

(Vibiznews – Banking) – Bank digital yang dibangun Jack Ma, yang baru berusia 4 tahun, dikabarkan menggunakan data pembayaran real-time dan sistem manajemen risiko yang menganalisis lebih dari 3.000 variabel untuk memungkinkan peminjam mengajukan pinjaman pada smartphone dan menerima dana tunai hampir secara instan jika disetujui. Seluruh proses memakan waktu hanya tiga menit.

Bank yang bernama “MYbank” ini telah memberi pinjaman sebesar 2 triliun yuan ($ 290 miliar), atau sekitar Rp4.060 triliun, kepada hampir 16 juta perusahaan kecil, dengan tingkat kemacetan hanya sekitar 1 persen, demikian dilansir dari PYMNTS.com (28/07).

Presiden MYbank Jin Xiaolong mengungkapkan, bahwa nilai kredit pelaku usaha turun jika mereka gagal mengembalikan pinjaman, dan selanjutnya akan kesulitan untuk mendapatkan pinjaman kembali.

Mengantisipasi itu, MYbank mempunyai big data besar dari penyedia layanan pembayaran yang dioperasikan oleh Ma’s Ant Financial yang juga merupakan pemegang saham terbesar MYbank.

Setelah dapat persetujuan dari peminjam, MYbank menganalisis transaksi real-time untuk mendapatkan informasi kelayakan kredit. Misalnya, penurunan pelanggan di toko pengecer mungkin menjadi indikator awal bahwa prospek perusahaan dan kemampuan mereka untuk membayar utang terus memburuk. Dari sistem tersebut, akan lebih banyak informasi yang digali dalam menyetujui atau menolak pinjaman ke nasabah.

Cara MYbank ini kemudian diikuti sejumlah bank dan kreditur lainnya. Kenyataan bahwa MYbank dan kreditur lainnya semakin nyaman dengan nasabah debitur kecil bisa menjadi pertanda positif bagi perekonomian Tiongkok. Kelompok perusahaan swasta – yang umumnya UKM – memberikan kontribusi sekitar 60 persen pertumbuhan dan mempekerjakan 80 persen pekerja.

“Kelompok perusahaan kecil dan menengah benar-benar suatu boiler room bagi perekonomian,” kata Keith Pogson, senior partner bidang perbankan dan pasar modal di Ernst & Young LLP di Hong Kong, menurut Bloomberg. “Dulu segmen ini menurut bank terlalu sulit dan terlalu berisiko. Tapi sekarang mereka dapat menjalankan model mereka dan mencari tahu apa risikonya sehingga mereka merasa lebih nyaman. ”

Pemberi pinjaman lain di China juga meningkatkan penawaran kredit UKM mereka. Kreditur terbesar kedua di China meluncurkan aplikasi mobile pada September ini yang dapat memproses aplikasi kredit  sebanyak 5 juta yuan ($ 727.000) dalam tempo dua menit. Sementara itu, Construction Bank meningkatkan pinjaman UKM-nya sebesar 51 persen tahun lalu, lebih dari dua kali lipat di rata-rata industrinya, dengan kemacetan hanya 0,3 persen. Selain itu, unit dari Tencent Holdings dan Ping An Insurance Group juga telah menawarkan layanan pinjaman yang mirip dengan MYbank.

“Ini merupakan bisnis yang menguntungkan selama Anda bisa mengendalikan risiko,” kata Zhang Gengsheng, VP di Construction Bank di Beijing. “Kami telah menderita kerugian besar di masa lalu dengan rasio kredit macet di 8 persen. Tapi sekarang kita kembali main.”

 

Analis Vibiz Research Center melihat ini suatu lompatan baru dalam perbankan digital. Memang diperlukan gebrakan seorang Jack Ma, yang telah mengubah wajah perdagangan menjadi semakin online, semakin serba digital, untuk mengubah lagi aktivitas perbankan yang juga semakin digital. Proses kredit 3 menit saja. Benar suatu kombinasi fintech lending dengan perbankan yang maju. Kemampuan teknologi seperti ini, yang sudah memperhitungkan aspek manajemen risiko secara detail juga, yang perlu diadopsi di negeri kita. Ini juga untuk dapat mengembangkan sistem keuangan inklusif. Menjangkau masyarakat usaha mikro dan UKM yang belum tersentuh perbankan.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here