Kemana Arah Harga Emas Minggu Ini?

1155

(Vibiznews-Column) Kenaikan harga emas masih kuat pada musim panas ini, namun pasar harus siap untuk konsolidasi yang sehat pada minggu ini dengan harga kemungkinan tetap tinggal di dekat level $1,500 per ons, menurut para analis.

Metal kuning naik sekitar 1% dengan basis mingguan pada hari Jumat minggu lalu, menandakan kenaikan selama tiga minggu berturut-turut dengan emas Comex bulan Desember ditradingkan di $1,523.60. Minggu lalu menandakan batu loncatan dengan harga emas memanjat ke ketinggian enam tahun yang baru dan hampir menyentuh $1,545 pada hari Selasa.

Hampir semua di pasar bekerja mendukung emas, termasuk keprihatinan perdagangan AS-Cina, eskalasi protes di Hong Kong, volatilitas pasar saham, membengkaknya secara negatif imbal hasil hutang dan terbaliknya grafik surat berharga Treasury AS 2 tahun dan 10 tahun.

Ross Strachan, ekonom komoditi senior dari Capital Economics memberitahukan Kitco News bahwa meningkatnya imbal hasil hutang secara negatif sangat mengubah dinamika. Banyak investor melihat kurangnya imbal hasil sebagai daya tarik bagi emas, namun sekarang mereka melihat kurangnya imbal hasil sebagai hal yang positip.”

Para analis mengatakan kepada Kitco News bahwa setelah badai minggu lalu, sentimen “risk-on” sewajarnya mulai kembali ke pasar, yang berarti konsolidasi bagi emas.

Analis tehnikal senior di Kitco, Jim Wyckoff mengatakan,”Permintaan safe-haven telah meredup sedikit dengan pasar saham AS dan dunia mengalami rally sampai akhir minggu perdagangan Jumat lalu. Meskipun demikian, dari perspektif tehnikal dan trader, pergerakan harga emas pada hari Jumat lalu adalah hal yang normal.”

Powell & Risalah FOMC

Event utama minggu ini adalah kata sambutan dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole Symposium pada hari Jumat.

Daniel Ghali, ahli strategi komoditi dari TD Securities mengatakan,”Powell mendapatkan sorotan pada minggu ini. Setiap global asset manager sedang memperhatikan untuk mendengar suatu signal dari dia mengenai apakah the Fed rela memangkas kembali tingkat suku bunganya setelah apa yang dia sebut sebagai penyesuaian pertengahan siklus sebelumnya.”

Namun, para analis yakin bahwa Powell akan kedengaran “hawkish” dibandingkan dengan apa yang pasar sedang perkirakan disebabkan data makro ekonomi AS yang kuat.

Andrew Hunter, ekonom dari Capital Economics AS mengatakan,”Dengan apa yang terjadi di pasar selama beberapa hari yang lalu, dengan pasti ada tekanan yang memuncak terhadap Powell untuk memberikan signal yang kuat bahwa the Fed sedang merencanakan memangkas tingkat suku bunga kembali pada bulan depan. Ada potensi resiko dimana pasar akan kecewa karena selain kelemahan di pasar saham dan kekuatiran sehubungan dengan kurva imbal hasil yang terbali, kita juga mempelajari bahwa belanja konsumen masih kuat secara luarbiasa dan bahwa inflasi inti mulai naik.”

Skenario yang lainnya adalah Powell bahkan tidak menyebut kebijakan moneter samasekali, yang bisa mengirim signal yang sangat “hawkish” ke pasar, tambah Ghali.

Hunter menambahkan juga penting untuk ditunjukkan bahwa jika the Fed berakhir mengecewakan pasar pada bulan September, reaksi saham itu sendiri yang buruk bisa berakhir dengan memberikan keyakinan kepada the Fed bahwa mereka memang perlu untuk memangkas tingkat suku bunga lebih banyak.

Risalah pertemuan FOMC bulan Juli yang akan keluar pada hari Rabu, bisa kedengaran basi dan berperan di panggung belakang.

Ghali menyatakan,”Risalah FOMC akan sedikit basi. Dan alasannya adalah isinya akan merefleksikan pemikiran dari the Fed sebelum pengumuman Donald Trump mengenai tambahan tarif atas Cina. Mereka akan sedikit bernada hawkish. Namun, pasar akan dengan cepat melewatinya karena mereka akan mengenalinya bahwa itu adalah informasi yang basi.”

Sekarang ini, partisipan pasar memperhitungkan dalam harga kemungkinan 78.8% pemangkasan 25 basis poin pada bulan September dan 21.2% kemungkinan pemangkasan 50 basis poin, menurut CME FedWatch Tool.

Risalah ECB & Data Makro

Bagian lain yang penting di dalam agenda minggu ini adalah risalah dari European Central Bankk (ECB) yang diskedulkan untuk dirilis pada hari Kamis.

Ini bisa menjadi event kunci untuk dimonitor karena laporan bahwa ECB bisa jadi akan mengeluarkan paket stimulus yang “berdampak dan signifikan” pada pertemuan kebijakan berikutnya pada bulan September, menurut gubernur bank sentral Finlandia Olli Rehn.

Dalam interviewnya dengan Wall Street Journal pada hari Kamis minggu lalu, Rehn mengatakan,”Penting bagi kita untuk muncul dengan paket kebijakan yang berdampak dan signifikan di bulan September.”

Hal lain yang perlu diamati adalah data manufaktur regional dan penjualan perumahan AS. Presiden Blue Line Futures, Bill Baruch mengatakan,”NY Empire dan Philly Fed manufacturing bagus pada bulan Juli dan Agustus. Namun, pada bulan Juli regional Kansas City dan Dallas buruk. Kali ini, kita tidak akan mengamati angka regional.”

Wall Street & Main Street

Pasar tetap “bullish” atas emas. Namun, melampaui berita-berita, metal kuning mulai kelihatan “overbought” menurut sebagian analis.

Pasar emas sedang pada jalurnya melihat keuntungan mingguan terbesar di dalam lebih dari tiga tahun dengan harga diperdagangkan mendekati ketinggian enam tahun yang baru. Walaupun ketidakpastian ekonomi dan geopolitik terus mendominasi pasar, sebagian analis berpikir pasar bisa ditutup mendekati puncak jangka pendek dan siap untuk berkonsolidasi.

Namun, sentimen tetap jelas “bullish” dengan para analis enggan untuk langsung memasang posisi jual atas emas.

Dari 16 profesional pasar yang mengambil bagian di dalam survey Wall Street, sebanyak 12 suara atau 75% memandang emas naik minggu ini. Suara ‘bearish” dan netral masing-masing 2 suara atau 13%.

Sementara itu, dari 910 responden yang mengambil bagian di dalam polling Main Street online Kitco, sebanyak 599 suara atau 65% memandang emas naik lagi. 187 partisipan atau 21% memprediksi emas turun dan sisanya 124 suara atau 14% memandang pasar emas “sideways”.

Level Tehnikal

Gambaran tehnikal masih tetap bullish bagi emas. Ghali dari TD berkata bahwa dia cenderung melihat harga emas naik dengan “resistance” pertama berada pada $1,535 dan kemudian $1,568. Untuk arah turun, Ghali memperhatikan $1,470.

Baruch berkata bahwa dia melihat emas banyak berada di $1,480 – $1,500 sementara menambahkan bahwa emas akan bergerak “sideways” ke sedikit turun pada minggu ini.

Sebagian analis lebih “bullish” dan tidak mengabaikan pergerakan kearah $1,600 pada bulan Agustus. Charlie Nedoss ahli strategi pasar senior dari La Salle Futures Group mengatakan,”Secara tehnikal tidak ada banyak resistance disini. Ketinggian berikutnya yang bisa bermain adalah disekitar $1,600.”

Akan natural bagi emas untuk mengambil napas minggu ini kata kepala riset London Capital Group Jasper Lawler. “Sekarang waktunya untuk mengambil napas – $1,535 – $1,540 adalah “support” kunci diantara 2011-2013. Secara natural, kita akan melihat sedikit peristirahatan disana.” Kata Lawler.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here