(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung ditutup naik karena peningkatan produksi etanol akan membuat persediaan jagung berkurang untuk dibuat etanol.
Harga jagung Desember di CBOT naik 3.25 sen menjadi $3.7125 per bushel.
Data mingguan produksi etanol dari EIA pada 13 September lalu di 1.003 juta barel per hari, turun 20,000 bpd dari minggu sebelumnya produksi terendah sejak April. Persediaan etanol meningkat 739,000 barel menjadi 23.238 juta barel pada akhir minggu. Peningkatan produksi etanol membuat permintaan jagung meningkat untuk dibuat etanol.
USDA memperkirakan penjualan jagung baru ada dalam range 0.9 – 1.3 MMT pada hari Kamis lalu, ini lebih baik dari 498,090 MT minggu lalu.
Kenaikan harga minyak mentah akan berakibat dicarinya bahan bakar alternatif, salah satunya adalah etanol yang bahan bakunya bisa berasal dari jagung.
Harga jagung dapat turun karena Laporan dari Arab Saudi setelah pemboman kilang minyak, bahwa turunnya produksi minyak mentah hanya sementara saja dan kondisi perbaikannya lebih cepat dari perkiraan.
Sementara di AS permintaan yang meningkat tidak dapat diimbangi dengan peningkatan produksi etanol dengan cepat karena kebijakan pembatasan operasi pabrik etanol di AS.
Analisa tehnikal dengan support pertama di $3.65 dan berikut ke $3.63 sedangkan resistant di $3.74 dan berikut ke $3.77.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido
