Rekomendasi Harga Minyak 3 April 2020: Naik Tajam Karena Tweet Donald Trump

517

(Vibiznews-Commodity) Pada perdagangan hari Kamis kemarin, minyak WTI mengalami kenaikan karena aksi “short-covering” dan sikap “bargain-hunting” setelah menyentuh kerendahan selama 18 tahun di $19.27 per barel pada hari Senin.

Minyak WTI melanjutkan rally nya dengan Pasar terbuai sentimen akan ada pengurangan produksi di pasar Amerika Serikat dengan Presiden Donald Trump direncanakan akan mengadakan pertemuan dengan para eksekutif industri minyak AS pada minggu ini.

Selanjutnya WTI lompat sekitar 20% dari kerendahan pada tahun 2020 dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberitahukan kepada CNBC bahwa dia telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin 2 hari yang lalu dan dengan Pangeran Putra Mahkota Arab Saudi kemarin dan mengharapkan mereka akan mencapai kesepakatan untuk memangkas produksi sebanyak 15 juta barel per hari segera. WTI naik tajam ke batas $27 dalam perdagangan “overnight”, sebelum akhirnya turun kembali dan pada jam perdagangan sesi Asia pagi ini diperdagangkan disekitar $26.

Kenaikan WTI didukung juga dengan berita sebelumnya bahwa Cina akan membeli minyak mentah untuk cadangan minyak strategis mereka. Cina melaporkan bahwa pada saat sekarang ini ada 1 miliar barel kapasitas penyimpanan minyak yang kosong.

Sekalipun lompat dari kerendahan di bulan Maret, tren WTI tetap kuat dalam penurunan sampai terlihat apakah ada kelanjutan dari apa yang dikatakan oleh Donald Trump.

Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $27 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke “resistance” yang solid di $28. Apabila kembali berhasil menembus $28 maka bisa naik ke $32. Sedangkan “support” terdekat menunggu di $25 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $24 dan kemudian $23.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here