(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Eropa mencetak keuntungan yang solid pada perdagangan hari Rabu (2/9/2020) setelah empat sesi berturut-turut jatuh, dengan beberapa indeks utama ditutup di posisi tertinggi. Investor berharap ECB dapat memberikan stimulus tambahan dalam beberapa bulan mendatang di tengah lonjakan infeksi virus korona di seluruh wilayah dan buruknya data ekonomi terkini.
Kenaikan juga didukung oleh survei manufaktur dari AS dan China yang lebih baik dari perkiraan. Sebelumnya investor dikhawatirkan data ekonomi yang menunjukkan harga konsumen zona euro turun pada Agustus untuk pertama kalinya sejak Mei 2016 atau dalam empat tahun, sementara itu perdagangan ritel Jerman terus berkontraksi di bulan Juli.
Indeks DAX 30 di bursa Jerman ditutup pada posisi tertinggi enam bulan lebih di posisi 13.243 atau alami kenaikan 2,50% dari perdagangan sebelumnya yang berada di zona negatif. Indeks CAC 40 di bursa Perancis naik 94 poin, atau 1,9% lebih tinggi ke posisi 5.032. Demikian indeks FTSE MIB di Italia naik 263 poin, atau 1,3% menjadi 19.858 pada hari Rabu, rebound dari empat sesi kerugian berturut-turut dan setelah penurunan 0,2% sehari sebelumnya.
Indeks Ibex 35 di bursa Spanyol naik 0,6% pada hari Rabu dari level terendah satu bulan sehari sebelumnya, Data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa jumlah orang yang terdaftar sebagai pengangguran di Spanyol naik 29,8 ribu dari bulan sebelumnya menjadi 3,80 juta, setidaknya selama satu bulan Agustus sejak 2016. Sementara itu, kekhawatiran terus berlanjut atas dampak negatif gelombang infeksi virus corona pada ekonomi Spanyol, yang sangat bergantung pada pariwisata.
Kemudian di bursa saham Inggris, indeks FTSE 100 melonjak 1,4% yang ditutup pada 5.941 dari level terendah lebih dari tiga bulan pada hari sebelumnya, didorong oleh harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat. Saham Rolls-Royce naik tajam setelah berakhir pada level terendah sejak 2008 pada Selasa, karena perusahaan mengisyaratkan rebound dalam permintaan mobil mewah.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
