(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung ditutup turun pada penutupan pasar hari Kamis setelah Laporan penjualan ekspor mingguan walaupun data penjualan ekspor mingguan mengalami kenaikan.
Harga jagung Desember di CBOT turun 5 sen menjadi $3.5375 perbushel.
Laporan penjualan ekspor mingguan USDA sampai 27 Agustus sebesar 95,759 MT untuk penjualan persediaan lama, lebih besar dari perkiraan dan negara tujuan terbesar adalah ke Cina dan Mexico. Penjualan untuk persediaan baru lebih besar 473% dari tahun lalu menjadi 2.389 MMT. Juga lebih besar 72% dari perkiraan karena diketahui melalui pengumuman ekspor harian.
Laporan dari Census menunjukkan bahwa pengiriman jagung sebesar 171 mbu turun 14% dari bulan Juli tetapi naik 43% dari tahun lalu. Akumulasi ekspor jagung sampai bulan Juli sebesar 1.597 bbu turun 18% dari tahun lalu tapi lebih besar 24% dari bulan Juni. Pengiriman di bulan Agustus paling tidak harus 197 mbu untuk mencapai perkiraan USDA.
DDGS mengatakan ekspor jagung di bulan Juli sampai akhir bulan sebesar 1.084 MMT Naik dari 1.664 MT bulan lalu namun turun dari 1.986 MT tahun lalu.
Laporan USDA bahwa 424 juta bushel jagung digunakan untuk membuat alkohol di bulan Juli naik dari 379,000 juta di bulan lalu dan turun dari 451 juta pada tahun lalu.
Ekspor etanol di bulan Juli sebesar 74.04 juta galon, pengiriman terendah di bulan Juli sejak 2014.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $3.54 dan berikut ke $3.48 sedangkan resistant di $3.62 dan berikut ke $3.64.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido