(Vibiznews – Commodity) – Harga gandum turun pada penutupan pasar hari Selasa, menurunnya ekspor gandum di Uni Eropa.
Harga gandum Desember di CBOT turun 7.50 sen menjadi $5.3825 per bushel.
Laporan resmi dari Uni Eropa bahwa ekspor tahun ini sampai hari ini sebesar 3.57 gandum sampai 13 September hanya sebesar 42% dari 2019/20. France Farm Ministry menurunkan perkiraan produksi 200k MT dari perkiraan Agustus 29.5 MMT.
Jepang mengeluarkan MOA untuk pembelian gandum dari pasar internasional sebesar 105k MT, dengan perincian 56,765 MT dari AS dan sisanya yang lain. Ethiopia mengeluarkan tender internasional sebesar 200k MT. Korea Selatan juga memesan 38k MT dan Mesir juga mengeluarkan pesanan gandum ke pasar Internasional.
Laporan progress pertumbuhan tanaman gandum mingguan masih tersisa 8% gandum musim semi belum dipanen, sedangkan prosed panen sebesar 10% pada minggu ini dan masih dalam rata-rata sebelumnya. Sedangkan gandum musim dingin yang sudah ditanam naik 5% menjadi 10%, diatas rata-rata sebelumnya 8%.
Laporan WASDE pada hari Jumat perkiraan persediaan dan permintaan pada bulan September tidak banyak berubah karena perubahan dari eksport.
Persediaan gandum global di 2020/21 dipengaruhi oleh produksi besar, peningkatan konsumsi, meningkatnya ekspor dan persediaan tinggi. Persediaan gandum global meningkat 3.3 juta ton menjadi 1.070.3 juta ton, karena meningkatnya produksi Australia dan Canada namun berkurangnya produksi Argentina.
Perkiraan produksi gandum Australia naik 2.5 juta ton menjadi 28.5 juta menurut ABARES pada tanggal 7 September lalu pencapaian produksi yang tinggi untuk kedua kalinya.Perkiraan produksi gandum Canada naik 2 juta ton menjadi 36 juta ton menurut Statistics Canada di 31 Agustus pencapaian produksi yang tinggi untuk ke tiga kali. Sedangkan produksi Argentina turun 1 juta ton menjadi 19.5 juta karena kondisi kering dan kemungkinan kerusakan dari pembekuan karena turunnya suhu. Sehingga net produksi global di 2020/21 naik 4.5 juta ton menjadi 770.5 juta.
Konsumsi gandum dunia naik 0.8 juta ton menjadi 750.9 juta ton karena dipakai sebagai makanan ternak di Australia dan Canada. Perkiraan 2020/21 penjualan global naik 1.5 juta ton menjadi 189.4 juta karena meningkatnya ekspor Australia dan Canada. Perubahan terjadi karena Cina peningkatan import Cina naik 1 juta ton menjadi 7 juta ton, yang semulanya berasal dari AS, sekarang beralih ke Australia dan Canada. Kalau ini terjadi maka Cina merupakan pengimport gandum terbesar.
Perkiraan persediaan akhir 2020/21 naik 2.6 juta ton menjadi 319.4 juta ton, dengan persediaan di Cina 51% dan India 10%.
Analisa tehnikal untuk gandum dengan support $5.42 dan berikut $5.39 sedangkan resistant pertama di $5.51 dan berikut $5.60.
Loni T/ Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor: Asido