(Vibiznews – IDX Stocks) – Investor asing cenderung melakukan aksi jual pada perdagangan Jumat (11/12/2020) di tengah fluktuasi IHSG yang bolak-balik zona merah dan hijau.Yang akhirnya ditutup di zona hijau dengan kenaikan tipis hanya 0.08% atau 4.6 poin ke level 5938.32 dan bergerak dengan rentang yang sempit diantara level 5976.56 – 5924.37.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan net sell di seluruh pasar senilai Rp1,28 triliun pada penutupan perdagangan Jumat. Hal itu meneruskan tren net sell sejak Selasa (8/12/2020) sebesar Rp737,2 miliar, dan Kamis (10/12/2020) senilai Rp69,44 miliar.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi sasaran utama jual asing dengan net sell Rp263,1 miliar. Sehingga saham BBRI pun mengalami koreksi sebesar 1,39 persen atau 60 poin menuju harga Rp4.280 per lembar.Dari keseluruhan konstituen yang menggerakkan IHSG hari ini, ada sebanyak 205 saham berhasil menguat, 266 saham melemah, sedangkan 157 saham lainnya tampak tidak bergerak dari posisi pada perdagangan sebelumnya.
Sebaliknya, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan net buy terbesar, yakni Rp624,9 miliar. Yang mendorong kenaikan harga saham BBCA sebesar 1.90 persen atau 625 poin ke harga Rp33.675 per lembar.
Sementara itu, saham-saham farmasi mengisi jajaran top losers. Pelemahan dipimpin oleh saham PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) yang turun 6,99 persen, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) yang turun 6,92 persen, PT Phapros Tbk. (PEHA) merosot 6,91 persen, dilanjutkan PT Indofarma Tbk. (INAF) yang melemah 6,83 persen.
Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang
