Gain Bursa Amerika Berlanjut, 2 Laporan Ekonomi Optimis Support Kekuatan

818
wall street
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Indeks) – Melanjutkan performa yang baik pada sesi sebelumnya, bursa saham Amerika kembali cetak gain kuat dengan semua indeks utamanya berada di posisi rekor pada perdagangan yang berakhir Jumat dini hari WIB (8/1/2021). Nasdaq yang paling menguat diantara 2 indeks lainnya setelah melemah pada sesi sebelumnya. 

Indeks Nasdaq melonjak 326,69 poin atau 2,6 persen menjadi 13.067,48, sedangkan indeks  Dow Jones naik 211,73 poin atau 0,7 persen menjadi 31.041,13 dan indeks S&P 500 melonjak 55,65 poin atau 1,5 persen menjadi 3.803,79. Kekuatan saham di Wall Street  sebagai respon positif dari sertifikasi kemenangan calon presiden di AS oleh parlemen serta laporan ekonomi yang masuk.

Departemen Tenaga Kerja melaporkan data secara tak terduga menunjukkan penurunan moderat dalam klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran di pekan yang berakhir 2 Januari. Klaim turun tipis ke 787.000, yang turun 3.000 dari posis minggu sebelumnya di 790.000. Data juga lebih rendah dari ekspektasi kenaikan ke 800.000.

Setelah itu Institute for Supply Management juga merilis laporan yang menunjukkan aktivitas sektor jasa di AS secara tak terduga tumbuh dengan kecepatan yang lebih cepat di bulan Desember. ISM mengatakan PMI jasa naik menjadi 57,2 pada Desember dari 55,9 pada November, sebelumnya diperkirakan indeks akan turun ke 54,6.

Secara sektoral, penguatan sektor dipimpin oleh saham semikonduktor dengan mendorong Indeks Semikonduktor Philadelphia naik 3,9 persen ke rekor penutupan tertinggi. Saham Nvidia menjadi terkuat di sektor ini  setelah tim riset Citi menambahkan saham pembuat chip grafis ke dalam daftar Catalyst Watch.

Penguatan yang signifikan juga terlihat pada saham-saham perbankan dengan indeks KBW Bank melonjak 2,4 persen, mencapai level penutupan terbaiknya dalam lebih dari sepuluh bulan. Selanjutnya diikuti oleh kekuatan saham bioteknologi, perangkat lunak, perangkat keras komputer, saham perumahan, baja, dan energi. Sebaliknya terjadi pelemahan pada  saham utilitas.

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here