Rekomendasi Minyak 19 Januari 2021: Penurunan Dibatasi Harapan Vaksin & Stimulus Dan Memanasnya Geopolitik

821

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah meredup akibat koreksi baru – baru ini dari $53.80 ke $52.16 dan dalam perdagangan sesi Asia pagi ini diperdagangkan disekitar $52.24. Meskipun demikian minyak benchmark Amerika ini berhasil menghindari lebih banyak kerugian sekalipun turun ke kerendahan selama satu minggu pada hari yang lalu.

Meskipun kenaikan indeks dolar AS (DXY) yang disebabkan oleh meningkatnya terus Covid – 19 telah melawan kenaikan minyak, harapan akan vaksin dan stimulus ditambah lagi dengan berita – berita geopolitik yang memanas antara Iran dengan Israel menopang kenaikan harga minyak ditengah kurangnya data dari kalender ekonomi. Selain itu data GDP dan produksi industri Cina membantu para trader emas hitam ini untuk tetap optimistik.

Memanasnya geopolitik di Timur Tengah, dimana Iran menangkap pebisnis dari Amerika Serikat dan tidak berniat memperbaharui hubungan dengan Amerika Serikat serta Israel meluncurkan serangan udara ke jalur Gaza pada hari Senin, membuat dorongan naik terhadap harga minyak sehingga membatasi turunnya harga minyak mentah. Selain itu ada lagi berita akan penyerangan udara AS di Irak sekalipun beritanya belum dikonfirmasi lebih lanjut.

Tekanan turun bertambah dengan Baker Hughes menyatakan bahwa jumlah penyulingan minyak AS naik 13 menjadi 373 pada minggu yang berakhir tanggal 15 Januari, yang tertinggi sejak bulan Mei.

“Support” terdekat menunggu di $51.47 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $50.69 dan kemudian $49.50. “Resistance” yang terdekat menunggu di $53.44 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $54.64 dan kemudian $55.41.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here